Senin, 15 Juni 2009

Mozaik di Afganistan

Bayangan indah tentang negri ini benar2 telah hilang.Lihat saja mayat2 yang bergeletakan di pasir itu,mengerikan.
"gunakan senjatamu,bodoh!"lelaki itu masih saja mengawasiku dai persembunyiannya.oh tuhan aku kakumenggunakannya,membawanya saja aku belum pernah.yang aku lakukan dari tadi hanya berari dan menghindar dari bom2 yang meledak.inilah afganistan,negri menangis.
ketika kurasakan posisiku cukup aman,aku mulai berdiri.dan tak ku sadari 30m dibelakangku,beberapa penduduk afganistan sibuk menyeret2 berpuluh mayt yang bergeletakan.aku baru menyadarinya,ketika tiba2 beberapa orang meneriakiku dengan bahasa yang tak dapat ku mengerti.
"Dzalika fulan!Uqtulhu ya syuja'!"
"Kafir! kafir!"
"Farrrrr..........................!Uqtulhu!"
Mereka berteriak rancau dan mulai mengajarku beramai2.Kakiku terseok2 berlari dari kejaran mereka,rambutku yang coklat pirang memang menandakan bahwa aku adalah bangsa eropa.mereka terus berlari dangan geranat yang sesekal di lemparkan kearahku.Kupacu kecepatanku hingga mereka tak terlihat lagi,dan aku sembunyi pada salah satu tenda pengungsian
Sial sekali nasibkuini coba kalau aku dengarkan kata2 carles 2 hari yang lalu,pasti takkan serumit ini.Aku mulai rindu negriku dan keluargaku
Masih terngiang percakapan penuh emosi waktu itu hingga aku putuskan untuk berangkat ke negri ini.Ku buka pasporku"josep"itulah nama samaranku
Tiba2 seorang perempuan yang sangat cantik masuk ke tenda saat ku berada segera ku bungkam mulut wanita itu,dan hati2 keluar dari tenda itu.
"Bedebah!Untuk apa kau bawa aku kemari?Kalian telah merampas famili kami,rumah kami bahkan semua ulama kami!"cacinya bertubi2.
"Dengarkan aku nona aku memang lahir di iggris tapi aku sama sekali tak mengerti tentang pertempuran ini.Aku hanya ingin tau Afganistan.Kumohon mengertilah,aku tak bermaksud jahat padamu!"
Perempuan berkerudung itu berpikir sejenak kemudian pergi ke tendanya beberapa saat dan kembali denga tinta dan kertas di tangannya.
"cepatlah pergi dari sini.Naik krreta kuda,lewati jalan sepanjang sungai kasa lalu naik bus sampai ke bandara dan simpan kertas ini .kau mengerti?"
Aku hanya diam tertegun menyadari gadis Afgan ini sangat cerdas dan tanggap."Pakai jubah dan kerudung ini selama perjalanan pulang!"Pintanya padaku.
Kami 2 orang berjubah dan berkerudung muncul di kerumunan orang2 timur,wajahku tertutup cadar,tapi mereka sama sekali tak mengenali wajah asliku.Kami berjalan tergesa2 melewati pasar kemudian menghampiri seorang pria berkulit legang yang duduk diatas kereta kudanya
"Thanks very much lady....."ujarku berseri2 aku sugguh terkesean dengan kebaikan hatinya.Perempuan itu tersenyum."Siapa tadi namamu?"Tanya perempuan itu padaku
"Har,eh ...........josep"
"Sofia"Sahutnya pendek,lalu kami berpisah.Ia segera berbalik dan menghilang di tengah kerumunan para pedagang pasar.
(Diambil dari majalah Karisma)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar